Kota Bekasi, persynews.com
Anggota legislatif dari Fraksi Golkar Pembangunan DPRD Kota Bekasi, Rasnius Pasaribu menegaskan bahwa dunia pendidikan tidak boleh dipolitisasi kan.
Demikian dikatakan Rasnius anggota dewan dari Partai Golkar usai melaksanakan Reses ke II DPRD Kota Bekasi di RW 021, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Minggu malam (21/05/2023).
Rasnius mengungkapkan hal tersebut terkait pertanyaan salah satu warga saat reses berlangsung, yang menanyakan soal adanya titipan calon pelajar di sekolah – sekolah saat musim PPDB online.
Warga beralasan, adanya “titipan murid” bisa membatasi warga yang semestinya anaknya layak masuk di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Namun karena adanya istilah titipan tersebut maka tidak ada peluang bagi si anak untuk bisa belajar di sekolah terdekat.
Menanggapi hal ini Rasnius menegaskan bahwa dunia pendidikan merupakan bidang yang diperjuangkan agar setiap anak berhak untuk mengenyam pendidikan yang layak. Bukan berarti pendidikan lalu dipolitisasikan.
Sebagai anggota dewan dirinya sebagai wakil rakyat tentunya akan mengayomi dan memperjuangkan aspirasi warganya seperti masalah pendidikan.
” Kita juga menampung aspirasi warga dan memperjuangkan melalui ketentuan yang berlaku melalui aturan PPDB online, bisa dengan jalur prestasi, jalur perpindahan orang tua, afirmasi dan zonasi,” ucapnya.
Mekanisme PPDB online menjadi patokan yang harus ditaati dan itu merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan. “Melalui PPDB Online warga bisa memilih jalur sesuai mekanisme yang berlaku,” pungkasnya.
(Persy)